Monday 30 May 2011

Sesat dalam rindu...

 

Ku resah mencarimu dengan akal
Dengan bersama sifat-sifat pinjaman
Kau ku rasakan semakin menjauh
Tersesatlah aku dalam rindu mu

Ku satukan firasat mencari mu
Dan ku terlontar di penghujung alam
Kau masih tidak dapat ku jejaki
Betapa malangnya nasib ku

( korus )
Kerana mu ku tinggalkan segalanya
Sendiri aku terpedaya
Punya akal dan firasat yang tidak ke mana
Hanya jalan yang sengsara

Zahir musnah bagi yang mimpi
Zahir ada rahsia mencari
Lalu ku selami di dalam diri
Dibawa arus nafas ku
Asal serah janji dahulu
Mula hidup pasti mula cinta

Engkau kasih ada di sini
Engkau kasih ada menanti
Kau kasih aku jua kasih

Thursday 26 May 2011

Kenapa kita belajar sifat dua puluh? Bahagian 1

sumber : pondokhabib.wordpress.com

Ada sebahagian orang yang menentang pengajian sifat 20 yang berpuluh tahun bahkan beratus tahun di pelajari oleh umat islam, mereka menentang pengajian tersebut dengan berbagai alasan yang sangat lemah sekali, karena mereka mengikuti hawa nafsu, dan bertaklid buta dengan syeikh-syeikh mereka yang sesat untuk menutupi Aqidah Musyabbihah.

Sebahagian dari alasan mereka yang menentang sifat 20 adalah sebagai berikut :
1 – Pengajian sifat 20 melahirkan orang-orang yang berakidahkan lemah, sebab berpondasikan dari filsafah Yunani.

Kita jawab : Hal ini merupakan fitnah yang besar, adanya kegoncangan dan kelamahan aqidah generasi zaman sekarang karena mereka tidak belajar aqidah yang sebenarnya termasuk didalamnya sifat 20, kalau kita lihat realiti yang ada bahkan sifat 2o lah yang telah menyelamatkan umat islam di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, negeri Fatani ( dibahagian selatan Thailand ) dari usaha pemurtadan penjajah-penjajah asing, negara-negara ini telah di jajah oleh penjajah-penjajah kafir yang inin meluaskan kekuasaan dan agama mereka, tetapi umat islam di Nusantara tetap berpedang dengan aqidah mereka, mengingat pengajian tauhid yang tiga ( Tauhid versi Wahabi ) belum mengembang di Nusantara, jadi tauhid apakah yang menjaga umat dari bahaya murtad ? tentu tauhid yang membicarakan sifat dua puluh.

2 – Aqidah sifat 20 merupakan sesuatu yang sangat berat di kaji dan menyusahkan orang islam, sehingga ada makcik-makcik ( Ibu-Ibu ) di Langkawi ( pulau di Malaysia ) yang tak laksanakan shalat tujuh puluh tahun lamanya karena tak faham sifat 20, sebab gurunya kata kalau tak hapal sifat dua puluh shalat tak sah.

Kita jawab : Sifat dua puluh merupakan sistem pengenalan terhadap Allah s.w.t yang sangat mudah sekali, karena mengahapalnya lebih mudah dari mengahapal al-Qur`an, para sahabat Rasul telah mengapal al-Qur`an, jadi didalam al-Qur`an sendiri telah disebut sifat-sifat Allah, dengan makna lain mereka telah menghapal sifat-sifat Allah melalui al-Qur`an, jadi jika umat islam di suruh untuk mengahapal sifat 20 dengan dalil Naql ( al-Qur`an dan Hadis ) dan akal itu lebih mudah dari pada menghapal seluruh al-Qur`an.
Sifat-sifat Allah terlalu banyak sekali, baik disebutkan didalam al-Qur`an maupun didalam hadis Rasul, jadi jika umat islam di suruh untuk menghapal seluruh sifat -sifat yang ada, ini merupakan sesuatu yang memberatkan bagi umat islam, sementara pengajian sifat dua puluh memudahkan umat islam dengan menyebutkan sifat-sifat yang paling berpengaruh dari seluruh sifat-sifat yang lainnya, sebab jika sifat 20 ini tidak ada, maka sifat-sifat yang lain pun tidak akan ada pula, sebab itulah sifat-sifat Allah syang lain itu tergantng kepada sifat 20, dengan makna jika sifat wujud Allah tidak ada maka sifat pengangampun, pemurah, penyayang dan lain-lainnya juga tidak ada, jika sifat qidam Allah tidak ada maka sifat menciptakan, memberi, kuat dan lain-lainnya juga tidak akan ada.
Sebab itulah sifat dua puluh ini sangat perlu sekali di pelajari, karena terdiri dari inti sari aqidah yang terdapat di al-Qur`an dan al-Hadis.
Adapun cerita seorang perempuan tidak shalat selama tujuh puluh tahun di sebabkan tidak hafal sifat 20, maka ini cerita yang di ada-adakan 

Allah Taala berfirman :

إن جاء كم فاسق بنبإ فتبينوا

Artinya : Jika datang kepada kamu orang fasikyang membawa kabar hendaklah teliti dulu.

Maksudnya cerita yang di bawa oleh orang tersebut perlu di teliti benar tidaknya, dari sebanyak perjalanan saya dan sepengetahuan saya tidak pernah ada orang tinggalkan shalat disebabkan mempelajari sifat 20, alasan diatas sanat berlebihan, jika mau bercerita ceritalah perkara yang masuk akal dan yang benar, sebab lidah itu akan di pertanyakkan Allah di hari akhirat.
Saya akan sebutkan sebahagian pusat pendidian yang menjadikan sistem sifat 20 sebagai dasar didalam tauhid mereka.

1 – al-Azhar as-Syarif Mesir : Dari peringkat Menengah, atas dan perkuliyahan sifat dua puluh di pelajari di lembaga pendidikan yang tertua ini, mengeluarkan setiap tahunnya ribuan pelajar dan mahasiswa tetapi mereka tetap shalat walaupun mengaji sifat 20.
2 – Madrasah Solatiyah : Merupakan pusat pengajian yang pertma sekali di bina di Makkah menjadikan dasar pengajiannya sifat 20, mereka semua shalat dengan bagus walapun mengaji sifat 20.
3 – Madrasah Mustafawiyah Purba Baru Mandailing Sumatra Utara : merupakan pusat pendidikan yang yang sanat terkenal di Indonesia, mengeluarkan setiap tahunnya lebih dari tujuh ratusan pelajar, mereka semua shalat walaupun mempelajari sifat 20 sama ada yang sudah hapal atau belum.
Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Tebu Ireng, pondok Lubuk Tapah ( Malaysia ), pondok Bakriyyah Pasir Putih dan banyak lagi pondok pesantren yang mempelajari sifat dua puluh di Nusantara.
Bahkan orang-orang yang mempelajari sistem tauhid tiga ( versi Wahabi ) kebanyakkannya terjatuh kepada aqidah mujassimah yang menyerupai Allah dengan makhluknya, sebab itulah Wahabi bersusah payah untuk menghilangkan tauhid sifat dua puluh, selama masih ada di bumi ini orang yang mempelajari sifat dua puluh selama itulah Wahabi yang mengangap diri mereka salafi golongan mujassimah Musyabbihah.

3 – Sifat dua puluh tidak ada pada zaman Rasulullah s.a.w dan para sahabat-sahabat yang mulia, tetapi ada setelah abad-abad yang mulia.

Kita jawab : Tidak adanya sifat dua puluh pada zaman Rasul dan sahabat bukanlah sebagai dalil untuk menolak pengajian sifat dua puluh, sebab isi dan kandungan sifat dua puluh sudah ada pada zaman Nabi dan sahabat, misalnya sifat wujud Allah, Qidam, Baqa, Mukhalafatu Lil Hawadis, Qiyamuhu Binnafsih, Wahdaniyyah, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayah, kalam adalah sifat – sifat yang di kenal oleh Nabi dan para sahabat-sahabatnya.
Barangsiapa yang mengingkari bahwa Nabi mengetahui sifat-sifat ini berarti aqidahnya telah jauh dari aqidah islam, bagaimana boleh Nabi mengingkari Wujudnya Allah, ilmunya Allah, Baqa`nya Allah, Kalamnya Allah, sifat-sifat ini telah termuat didalam al-Qur`an dan Hadis Nabi.
Seperti Rukun shalat, Nabi tidak pernah katakan berapa rukun shalat, berapa sunnah-sunnah shalat, berapa syarat-syarat shalat, tetapi melalui al-Qur`an dan Hadis para ulama telah menyimpulkan dan menetapkan rukun-rukun shalat dari mulai bediri sampai salam, apakah perbuatan ulama-ulama tersebut suatu yang bid`ah, hal ini tidak bid`ah karena isi dan kandungannya dari al-Qur`an dan as-Sunnah.
Saya akan perlihatkan kepada pembaca seluruh sifat-sifat yang telah ulama sebutkan sebagai sifat yang paling terpenting sekali Allah miliki, jika Allah tidak bersifat seperti itu maka Allah tidak pantas menjadi tuhan, tetapi karena dalil Naqli dan akal telah menyebutkan Allah bersifat dengan sifat dua puluh maka sah-lah Allah sebagai tuhan yang di sembah.

Berikut sifat-sifat yang sangat penting sekali :

1 – Wujud

Sifat Wujud ini mesti ada pada tuhan yang di sembah jika tidak ada maka dia tidak berhak dianggap tuhan, sementara dalil yang di petik dari al-Qur`an adalah :

أفرءيتم ما تمنون ( 58 ) وأنتم تخلقونه أم نحن الخالقون ( 59 ) نحن قدرنا بينكم الموت وما نحن بمسبوقين ( 60 ).الواقعة 58-60
Artinya : Tidakkah kamu memikirkan keadaan air mani yang kamu pancarkan ( ke dalam rahim )? ( 58 ) Adakah kamu yang menciptakannya atau kami yang menciptakannya? ( 59 ) Kamilah yang menentukan kematian diantara kamu, dan Kami tidak sekali-kali dapat dikalahkan atau dilemahkan ( 60 ).


2 – Qidam

Allah s.w.t bersifatkan qadim maksudnya wujud Allah s.w.t tidak didahuli oleh tiada, jika sesuatu didahului oleh tiada maka sesuatu itu tidak boleh disebut tuhan.

Dalilnya :هو الأول وهو الآخر
Artinya : Dia-lah yang awal dan yang akhir ( al-Hadid 3 ).
Sifat ini banyak dikritik dari kalangan wahabi, mereka menganggap bahwa qadim bukan sifat Allah karena, terdapat di dalam al-Qur`an.
Tidak semestinya jika al-Qur`an tidak menggunakannya untuk sifat Allah berarti tidak boleh gunakan, selama maksud sifat itu terdapat didalam al-Qur`an dan telah menjadi istilah yang di terima oleh ulama maka sifat itu boleh digunakan, sebab Imam Abu Hanifah, Imam Tohawi dan lain-lainnya juga menggunakan kalimat ini.
Sifat qidam juga telah di riwayatkan di Imam Ibnu Majah, Imam al-Hakim didalam Mustadrak, juga terdapat didalam sunan Ab Daud.

3 – Baqa :

Wajib bagi Allah bersifat baqa` yang berarti tetap tidak diakhiri dengan kematian, Allah berfirman

ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام
Artinya : Dan kekallah Zat Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliyaan. ( ar-Rahman 27 ).

4 – مخالفة للحوادث
 

Sifat ini merupakan sefat yang paling penting di fahami oleh umat islam, bahwa segala sifat, perbuatan, dan prilaku yang baharu tidak boleh disamakan kepada Zat, sifat, perbuatan Allah, barang siapa yang mengingkari sifat ini maka dia telah keluar dari agama islam, jadi Allah tidak sama dengan makhluk-makhluknya.
Firman Allah : ليس كمثله شيئ وهو السميع البصير
Artinya : Tiada sesuatupun yang sebanding (serupa ) dengan ( Zat , sifat, perbuatan ),Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat (as-Syura 11 ).
Dan selanjutnya seluruh sifat-sifat yng telah ulama-ulama as-Sya`irah kemukaan didalan sifat dua puluh memiliki dalil-dalil yang jelas didalam al-Qur`an.

4 – Sifat Allah tidak hanya dua puluh kenapa mesti di batasi

Kita jawab : Asya`irah ketika membincang sifat dua puluh tidak pernah membataskan sifat-sifat Allah, bahkan mereka mengakui sifat-sifat Allah banyak, setiap sifat-sifat sempurana dan mulya itu adalah sifat Allah, orang yang mengatakan Asya`irah hanya mengajar sifat dua puluh saja membuktikan tidak pernah membaca buku-buku aqidah aliran ahlussunnah Asya`irah, coba lihat sebahagian kitab-kitab Asya`irah :
a – Matan as-Sanusiyyah : kitab ini dikarang oleh Imam Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Yusuf as-Sanusi yang meninggal dunia tahun 895 hijriyah, kitab ini merupakan kitab yang paling penting di kalangan Asya`irah, menadapat perhatan khusus dari kalangan ulama dan pelajar agama, sehingga menjadi rujukkan aqidah bagi Asya`irah sedunia.
didalamnya menyebutkan :

فمما يجب لمولانا جل وعز عشرون صفة

Artinya : Sebahagian sifat yang wajib bagi Allah yang Mulia dan Tinggi adalah dua puluh sifat ( Matan Sanusia beserta Hasyiahnya Imam Bajuri :16 , terbitan Musthafa Halabi , 1374 – 1955 ) 

b – ad-Duru al-Farid Fi Aqa`idi Ahli Tauhid karangan Imam Ahmad bin Sayyid Abdurrahman an-Nahrawi

فمما يجب لله تعالى عشرون صفة واجبة

Artinya : Dan sebahadian dari sifat yang wajib bagi Allah adalah dua puluh sifat yang wajib (ad-Duru al-Farid Fi Aqa`idi Ahli Tauhid karangan Imam Ahmad bin Sayyid Abdurrahman an-Nahrawi beserta syarahnya Fathu al-Majid karangan Syeikh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni : 5 , terbitan Musthafa al-Halabi cetakan terakhir 1373 -1954 ).

Perlu di ketahui bahwa lafaz ( من ) pada kalimat ini bermaksud ( لتبعيض ) artinya menunjukkan sebahagian saja, dengan begitu sifat Allah banyak sekali, segala sifat yang patut, layak, dan mulia adalah sifat Allah, tetapi diantara sifat-sifat itu ada dua puluh sifat yang sanat perlu sekali di ketahui secara terperinci.

Sunday 22 May 2011

Kenangan Arwah Nabil-Iktibar untukku


"Salam. Nabil sahabat yang kita cintai kerana Allah SWT telah kembali ke Rahmatullah. Minta sahabat hadiahkan al fatihah(7x) dan al-ikhlas(11x).Semoga roh allayarham ditempatkan dikalangan auliya dan solehin."
8 Julai 2009 5.47 pm


Arwah merupakan bekas pelajar Pusat Asasi Sains Kesihatan Universiti Islam Antarabangsa Malaysia telah telah dijemput Ilahi setelah hampir sebulan berperang dengan penyakit misteri..

Daku kehilangan kata-kata sebaik menatapi pesanan ringkas dari seorang sahabat. Ya Allah, dia sudah pergi...meskipun perkenalan dengan dia amat singkat namun ia tetap meninggalkan kesan kepada jiwaku..Bagiku, dia tetap termasuk dalam satu riwayat bahasa..'jauh di mata tapi dekat di hati'

Ya diriku, di depan kamu kematian disana sini. Ia sentiasa melintasi kamu. Namun masih belum mengenai kamu. Sekarang sahabat kamu..dia pergi tidak akan kembali lagi. Aku ingin beritahu kamu bahawa arwah amat bahagia disana..kamu yang hidup ini bagaimana? Adakah kamu mengambil iktibar?

Kasih SayangNya telah menghadiahkan arwah episod kesakitan sebelum kematian.. penderitaan tersebut membawa arwah sentiasa dalam ingatan, rindu kepada Allah SWT. Sentiasa beliau bertasbih, berdoa, serta melazimi dalam ibadah sebagai peneman..sebagai motivasi ketika 'peperangan'…

Lalu dia pergi dengan perjalanan yang cukup indah . ya diriku, tidak semua yang bernyawa bisa mengecapi hal demikian. bagaimana agak-agak keadaan kamu jika nyawa kamu ditarik serta-merta..sudahlah penuh dengan dosa..hati pula tidak pernah mencari ruang untuk mengingatiNya.

Ketahuilah kamu, dikalangan kamu terbahagi kepada empat golongan..

”Ada yang Islam ketika hidup tapi kafir ketika mati
Ada yang Kafir ketika hidup tapi Beriman ketika mati
Ada yang kafir ketika hidup dan juga kafir ketika mati
Ada yang Beriman ketika hidup dan juga beriman ketika mati”


Dimana kamu? Mungkin sekarang kamu beriman tapi adakah pasti mati kamu dalam beriman jua?..

Semua sahabat dan kamu sendiri meratapi kesedihan..ingin ku tegaskan duhai sahabat. Israil makin menghampiri kamu..Cuma kamu yang terlalai..masih panjang angan-angan..sedarlah, bagaimana kamu terlalu terleka? Adakah kamu pasti esok masih ada untuk kamu…???

Pemergian beliau suatu iktibar bagi kamu..dia bahagia sedangkan kamu masih dalam belenggu dunia. Dia mengingatkan kamu bahawa kematian tidak mengenal usia..ia tanpa di sangka-sangka. Cuba kamu lihat di jendela, Israil sudah luar perkarangan rumah kamu..bersediakah kamu?? Tepuk dada tak usah bertanya kerana Ia amat hampir..pandanglah kamu..mungkin kata-kata ini benar semuanya…apa yang ku mampu katakan..moga-moga Allah menerima kamu sebgai hambaNya lalu dimasukkan ke dalam syurga…amin.

Friday 20 May 2011

PAS : Membina Wajah Baru Yang Diyakini Rakyat

Oleh :
al faqir Walid asy-Syathari

Selawat dan salam ke atas engkau ya Habibullah sallaLlahu âlalaihi wassalam


Hari isnin adalah kelahiran mu sehingga disunatkan berpuasa padanya demi menunjukkan kesyukuran dengan kelahiran diri mu. Tiada yang dapat menghalang cahaya mu ketika lahir sehingga segala kegelapan yang ada di bumi ketika itu telah hilang disinari cahaya terang benderang. Semua syaitan menjadi hura hara kerana silauan cahaya dan bertanya antara mereka apakah yang berlaku pada alam ini. Sehingga kini para pencinta mu terus mengadakan majlis meraikan hari kelahiran mu demi menyatakan cinta, yang dengan cinta itu akan dapat membentengi diri mereka daripada kerosakan zaman yang mengajak kepada penyembahan kebendaan dan hawa nafsu.


Wahai saudaraku,


Kekuasaan Allah adalah penentu bagi segala kehidupan insan dan alam. Tiada suatu pun yang terlepas hatta atom-atom yang berterbangan dalam kekuasaanNya. Maka insan wajib sentiasa muraqabah dan pasrah dengan kehebatanNya, tiada sedikitpun boleh menjadi kebanggaan dan keangkuhan dengan apa yang kita miliki, samada harta atau kuasa kerana segalanya akan lenyap sekelip mata jika ditarik oleh Yang Maha Kuasa dan Hebat.


Malaysia adalah Negara yang kita cintai sebagai tempat kelahiran dan berteduh bangsa kita dengan penuh bahagia dari zaman ke zaman. Perubahan zaman yang berlaku turut membawa perubahan minda dan budaya anak bangsa ini. Keruntuhan akhlak generasi muda kini amat membimbangkan kerana merekalah yang akan menentukan kelangsungan kekuatan bangsa dan Islam dalam menerajui Negara tercinta ini.


Politik juga tiada dapat lari daripada arus perubahan dan akan berlakunya perubahan yang tiada dapat ditahan seiring dengan perubahan minda masyarakat. Apa yang diharapkan, jika berlakunya perubahan politik pada Negara ini, Islam tetap berdaulat dan orang Melayu Islam tetap memimpin dengan lebih hebat, dan memberi kebaikan pada semua rakyat.


Pada hemat saya, umat Islam di Malaysia tiada pilihan melainkan menjadikan PAS sebagai parti sandaran mereka untuk menggantikan UMNO, jika UMNO ditakdirkan tumbang satu masa nanti. Saya tiada melihat kepada isu atau faktor lain yang akan menjadi punca UMNO tumbang, tetapi pada hukum alam yang ditetapkan Allah bahawa tiada yang kekal di alam ini.


Seluruh Asean dan kini dunia Arab telah mengalami pertukaran kerajaan yang mana dahulunya dilihat amat mustahil parti yang memerintah itu akan jatuh. Namun itulah hakikatnya, tiada apa yang mustahil dalam iradah Allah. Apabila Allah berfirman KUN  maka jadilah!, maka akan tumbanglah kerajaan tersebut dengan apa cara sekalipun untuk dijadikan hukum asbab dan musabab.


PAS SEBAGAI PENERAJU & PENGGANTI UMNO


Dalam konteks Malaysia, PAS perlu ke depan dan perlu menjadi parti yang bukan hanya memberi keyakinan pada ahli sahaja tetapi kepada seluruh rakyat, bahawa mereka mempunyai kelayakan untuk menggantikan UMNO. Keyakinan tersebut perlu diwajahkan sekarang dengan barisan kepimpinan yang diyakini dapat membawa kemajuan, kemakmuran, kestabilan, kecekapan, kejujuran, kebijaksanaan, berpegang teguh dengan dasar agama, memelihara perlembagaan sehingga tiada kebimbangan pada masyarakat terutama orang Melayu untuk memilih mereka.


Sehingga kini masih ramai orang Melayu yang tiada memiliki keyakinan kepada PAS untuk menggantikan UMNO, walaupun mereka mengetahui tentang keburukan UMNO dalam mentadbir Negara. Bahkan dalam UMNO sekarang ini, amat sedikit pejuang tulen, ramai merupakan pejuang peribadi dan kroni sahaja dengan matlamat mengumpul kekayaan.


Gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir dan Parti Keadilan dan Pembangunan (Parti AK) pimpinan Recep Tayyib Erdogan di Turki dilihat sangat diyakini rakyatnya untuk membawa negara mereka kepada kemajuan dan keadilan. Manakala bagi PAS pula, masalah utamanya sehingga kini ialah tidak dapat memperlihatkan wajah dan barisan kepimpinan yang mantap untuk memberi keyakinan pada rakyat. Apatah lagi penggabungan dengan Parti Keadilan dan DAP makin menambah kecurigaan dan rasa tidak senang masyarakat Melayu terhadap PAS, menyebabkan mereka terus menjadikan UMNO sebagai pilihan mereka.


Penggabungan ulama dan profesional dalam PAS masih lagi tidak dapat memberi keyakinan khususnya di kalangan masyarakat atas pagar. Ini kerana dilihat golongan agama masih mempunyai kuasa dominan dalam parti.. bukan sahaja pada dasar, malah hala tuju parti ditentukan ulamanya. Ini menyebabkan golongan profesional yang hebat dan berkelayakan untuk memimpin tidak dapat pergi lebih jauh dan akan tersangkut di tengah jalan sahaja akibat budaya kepimpinan ulama yang telah lama diterapkan.


Kepimpinan ulama wajib diteruskan dan tetap menjadi dasar parti, namun ia perlu kepada perubahan agar benar-benar mantap dan memberi kesan besar kepada perjuangan dan keyakinan umum. PAS perlu sentiasa bersedia melakukan perubahan kerana sistem pilihanraya adalah sistem untuk mendapat undi rakyat, bukan semata-mata undi ahli. Jangan hanya mahu mengambil hati ahli dan golongan tertentu sehingga tiada peduli apa yang dikehendaki rakyat.


KRISIS KEPIMPINAN DAN KEYAKINAN RAKYAT


PAS memiliki barisan kepimpinan yang amanah, setia dan ikhlas dalam perjuangan serta pengurusan organisasi yang tersusun dan pengikut yang amat taat. Ianya tiada dimiliki oleh parti yang lain terutama UMNO, Keadilan atau DAP yang sangat diketahui umum. Namun PAS masih belum mampu melonjakkan dirinya agar dilihat sebagai pengganti yang layak menerajui kerajaan jika UMNO tumbang. Sebaliknya, masyarakat melihat pada Anwar Ibrahim yang lebih layak memimpin dimana keyakinan itu turut didokong oleh ramai ahli PAS sendiri.


Ini bermakna PAS mengalami masalah kepimpinan kerana tiada dapat menonjolkan tokoh yang dilihat lebih berwibawa dan berkelayakan berbanding Anwar sebagai pemimpin Negara pada masa depan.


Masyarakat Melayu Islam amat mengharapkan pada PAS dan ramai golongan atas pagar sendiri yang menolak Anwar, walaupun mereka mengakui karisma beliau. Seseorang yang memiliki kepetahan pidato dan mendapat sokongan ramai hingga di peringkat antarabangsa sekalipun, belum tentu ia dapat menjadi pentadbir yang baik. Lihat bagaimana Anwar menguruskan partinya sehingga berlakunya kekecohan yang menyebabkan beberapa Ahli Parlimen, Adun dan para pemimpin serta ahli keluar parti. Setengahnya berpindah ke parti lawan sehingga jatuhnya Kerajaan Perak. Ini memperlihatkan kelemahan beliau dalam menangani permasalahan dalaman partinya.


Modal Anwar setakat ini yang berjaya menutup kelemahannya ialah segala krisis, kekecohan baik pada pimpinan dan bawahan dalam partinya adalah datang dari UMNO, bukan dirinya. Mereka yang keluar adalah mereka yang dibayar sehingga masyarakat berjaya dilenakan daripada melihat kelemahan dirinya. Itulah kebijaksanaan seorang politikus yang hebat dan kehebatan ini memang diperlukan dalam menerajui gerakan pembangkang, namun ia tidak baik untuk menjadi peneraju kerajaan.


Sikap tiada mahu mengakui kelemahan diri walaupun ada ketika dilihat mengakuinya, memberi isyarat bahawa pengakuan tersebut juga adalah satu helah politik dalam mengukuh posisinya. Namun pada hakikatnya tetap tiada perubahan dalam menguruskan parti dan barisan kepimpinannya, malah akan tetap berlakunya krisis yang tiada kesudahan. Ketidakpuasan hati ahli dengan pentadbirannya dalam parti sehingga kini telah membawa pelbagai masalah dan akan terus lebih bermasalah jika diberi mandat untuk mentadbir Negara.


Tiada salah PAS bersama dengan Anwar Ibrahim, namun menyerahkan kepimpinan pada Anwar sebagai PM amat perlu kepada kajian lebih mendalam. Anwar seorang politikus yang boleh bercakap dengan apa jua bahasa, sehingga jika berjumpa makhluk asingpun, nescaya mereka akan terpegun dengan idealisma Anwar Ibrahim.


HARAPAN


Kita yakin bahawa barisan pimpinan PAS sudah cukup memahami situasi ini dan sudah berbincang jalan penyelesaian jangka panjang. Namun apa yang mahu diutarakan ialah PAS perlu membina wajah baru yang diyakini rakyat bermula saat kini. Kepimpinan Tuan Guru Haji Abd. Hadi Awang sebagai Presiden amatlah penting dimana beliau berperanan sebagai seorang murabbi, ayah dan tokoh penyatuan yang dilihat berfahaman sederhana sehingga disukai ramai orang hatta kalangan UMNO sekalipun.


Kita juga amat meyakini Tuan Guru Presiden tidak berminat untuk menjadi PM jika Allah memberi kemenangan kepada Pakatan Rakyat. Namun kita sebagai rakyat jelata ini tetap mahu mengetahui siapakah calon PM daripada PAS jika diberi kemenangan nanti. Ia penting untuk dibuat penilaian agar dapat membina keyakinan rakyat terhadap PAS dalam menerajui Negara.


Kritikan pedas saudara Azmin Ali selaku Timbalan Presiden Parti Keadilan kepada Setiausaha Agung PAS, Haji Mustafa Ali baru-baru ini turut menimbulkan kerisauan jiwa umat Melayu. Jika inilah akhlak pemimpin muda yang akan menerajui Negara bersama dengan PAS, tentunya akan mewujudkan lebih banyak masalah pada masa akan datang.


UMNO tetap akan jatuh walaupun tiada PR sekalipun kerana ia adalah hukum alam yang telah ditetapkan Allah. Alangkah baiknya dalam menunggu kejatuhan tersebut, PAS mengambil manfaat dengan menyusun dan membina wajah sebuah gerakan Islam yang diyakini rakyat untuk menerajui Negara dalam dunia pasca moden. Jika terlalu menumpu untuk menjatuhkan kerajaan tanpa dapat menyediakan barisan dan wajah yang meyakinkan, dibimbangi parti yang mendukung liberalisme akan menjadi peneraju dalam pemerintahan Negara.


Islam wajib berada di atas dan memimpin! Inilah harapan semua pencinta Islam dan rakyat pelbagai kaum yang merindui keadilan.

Wednesday 18 May 2011

Menuntut Ilmu


Dari sudut bahasa ilmu membawa pengertian pengetahuan, kepandaian dalam perkara dunia, akhirat, zahir, batin dan lain-lain lagi[1]. Dari segi istilah Ar Raghib mentakrifkan ilmu  sebagai menangkapi sesuatu berdasarkan bentuknya yang sebenar[2].

Ketahuilah bahawa seseorang tidak akan dapat menjalankan kefardhuan dari ketaatan, menjauhi keharaman dari kemaksiatan, apatahlagi ibadah sunat yang berfungsi mendekatkan diri kepada Allah melainkan dengan ilmu. Kerana tuntutan ilmu itu wajib bersesuai dengan sabda Rasulullah SAW:


طلب العلم فريضة على كل مسلم                

Menuntut ilmu itu wajib atas semua orang Islam”[3]


Nabi SAW bersabda:


من سلك طريقا يطلب به علما سهل الله له طريقا الى الجنة       

“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan, Allah SWT memudahkan kepadanya satu jalan menuju ke syurga


Kepentingan ilmu

Terdapat satu hikayat yang telah di nukilkan oleh As Syeikh Ali Bin Abdur Rahman Al Kalantani, di masyhurkan dengan Tok Wan Ali Kutan di dalam kitabnya, Al Jauhar Al Mauhub Wa Munabbihat Al Qulub. Berkata Syeikh:

“bahawasanya dua orang bersaudara, adalah salah seorang daripada keduanya ‘abid(ahli ibadah) yang berbuat ibadah, dan yang satu lagi itu melebihi-lebihi atas dirinya dengan syahwat keinginan nafsunya. Dan adalah yang abid itu cita hendak melihat iblis, maka pada satu hari melihat ia akan iblis dan berkata iblis baginya:” hai menyesal atas engkau, telah engkau sia-sia akan umur engkau empat puluh tahun di dalam menegahkan diri engkau dan memenat akan badan engkau, padahal tinggal lagi umur engkau empat puluh tahun. Maka ikut olehmu akan nafsu engkau pada segala keinginannya. “ maka berkata yang abid pada dirinya: “ Aku hendak turun pergi muafakat dengan saudaraku di bawah itu pada makan dan minum, pada segala yang lazat-lazat pada masa dua puluh tahun, kemudian aku taubat dan aku berbuat ibadah pada dua puluh tahun yang tinggal lagi.” Maka turun ia kepada saudaranya atas niat itu. Dan saudaranya yang bawah jaga ia daripada mabuk arak, maka ketahui ia akan dirinya di dalam kelakuan yang sangat jahat. Sungguhnya telah kencing ia tas kainnya dan badannya, padahal ia tercampak atas bumi lagi dalam kelam. Maka berkata ia pada dirinya: “telah aku membinasakan umurku di dalam maksiat dan saudaraku dalam taat dan ibadah, maka aku masuk neraka dan ia masuk syurga”. Kemudian berniat ia hendak taubat dan hendak berbuat ibadah serta saudaranya. Maka naik ia kepada saudaranya atas niat taat dan ibadah, dan turun saudaranya atas niat maksiat. Maka tergelincir kakinya jatuh atas saudaranya, maka mati kedua-duanya. Maka di hasyarkan(dihimpunkan) ‘abid atas maksiat dan di hasyarkan(di himpunkan) yang ashi(yang berdosa) itu atas niat taat dan ibadah."

Demikianlah bahawa orang yang berilmu tidak mudah ditipu syaitan, tetapi sebaliknya orang yang tidak berilmu sangat mudah ditipu syaitan. Sesungguhnya syaitan lebih gerun terhadap orang berilmu dari ahli ibadah tanpa ilmu. Jelas sekali, bahawa kita perlu memiliki ilmu dan melakukan ibadah. Ilmu lebih utama di dahulukan, ertinya wajib belajar ilmu terlebih dahulu yakni ilmu ibadah. Sebab ilmu itu asas petunjuk jalan. Oleh hal demikian, dari Muaz bin Jabal r.a,  Baginda SAW bersabda:

العلم إمام العمل و العمل تابعه          

“Ilmu adalah Imam dan amal adalah makmumnya[4]



[1] Syeikh Uthman bin syeikh salim, kamus dewan edisi baru, dewan bahasa dan pustaka, kuala lumpur 1989 ,/s 189
[2] Ar Raghib Al Asfahani, mufradat Al Quran, Dar Al Qalam, Damsyiq, Tanpa Tahun m/s 580
[3] Hadis riwayat Imam Baihaqi
[4] Hadis Riwayat Thobroni dan Ibn Abdil Barri

Saturday 14 May 2011

Undang-Undang Hanya Menahan Tetapi Bukan Penyembuh



قُل لَّا يَسۡتَوِى ٱلۡخَبِيثُ وَٱلطَّيِّبُ وَلَوۡ أَعۡجَبَكَ كَثۡرَةُ ٱلۡخَبِيثِ‌ۚ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ يَـٰٓأُوْلِى ٱلۡأَلۡبَـٰبِ لَعَلَّكُم 
تُفۡلِحُونَ (١٠٠)

"Katakanlah (wahai Muhammad): Tidak sama yang buruk dengan yang baik, walaupun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Oleh itu bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal fikiran, supaya kamu berjaya." (Al-Maidah:100)

Duhai sahabat, apakah undang-undang bisa merawat perilaku manusia? Ketahuilah, undang-undang kadang perlu, akan tetapi ia tidak boleh mengubat jiwa manuisa. Saya boleh susun undang-undnag, kalian tidak dibenarkan bercakap selama 3 hari. Undang-undang demikian sekadar  memasukkan benih dan tindakan untuk berjaga-jaga.  kalian tiada pilhan selain perlu bertahan sementara. 

Benih tersebut adalah kalimah ketuhanan. Jika jiwa tidak terus di suci sepenuhnya setelah menjalani tempoh kekangan undang-undang, jiwa akan kembali bermain watak binatang. Guruku sentiasa berpesan, undang-undang hanya menahan tetapi tidak menyembuhkan.

Kita terus kepada bicara penyembuhan. Betapa ramai manusia di lihat baik, memang baik sebab dia berada di dalam undang-undang. Kita berada di sekolah, dek bimbang di rotan kita terpaksa berlakon menjadi watak sebagaimana pihak sekolah mahukan.  Kita tiada pilihan. Dewasa kini, pandangan kita melihat tepat bagaimana anak-anak kampong rosak sebaik sahaja kaki melangkah ke kota metropolitan. Tiada siapa mampu menghalang kehendak dan segala keinginan. suasana  berbeza ketika berada di kediaman.

Manusia juga kelihatan baik kerana dia berada dalam suasana beragama . Namun sebenarnnya, batin mereka celaka. Selagi jiwa tidak disembuhkan,tidak di ubati, seandainya keluar sahaja dari tempat yang tersebut, dia menjadi sebaliknya. Hal demikian kerana sifat mazmumah kembali tiba. Tiada lagi undang-undang bertindak sebagai penjaga.

Justeru itu, penyembuhan dari  kacamata kesufian, mesti menyembuhkan jiwa. Sesunggunya kebaikan mnausia tertakluk di jiwa. Kebaikan hati ialah hati yang bertaqwa kepada Maha Esa. Sekiranya di jiwa, ada benih ketakutan kepadaNya, maka dengan sendiri, berlaku pergaulan di dalam batin mereka iaitu di mana sahaja dia pergi sekalipun, yang mengawalnya bukan undang-undang atau suasana lagi tetapi lantaran ketakutan kepadaNya.

Sunday 8 May 2011

Mengenal Ilmu Tasauf

Takrif Tasauf[1]

Dari segi bahasa: Ia berasal dari perkataan تصوف . Terdapat beberapa makna dalam kamus arab. Antaranya:

Lafaz tasauf ada kaitan dengan kalimah al suf الصوف  iaitu bulu yang menutup bulu kambing. Disebut bahawa kebanyakan ahli sufi memakai pakaian daripada bulu haiwan.
Lafaz tasauf juga ada kaitan dengan kalimah sofaa  صفا, kalimah ini merujuk kepada makna bersih dari kekotoran. Disebut bahawa tujuan tasauf ialah membersihkan hati dari sifat keji.

Dari segi Istilah: 

هو علم يعرف به أحوال النفس محمودا و مذموما و كيفية تطهيرها من المذموم منها و تحليتها بالاتصاف بمحمودها و كيفية السلوك و السير إلى الله تعالى و الفرار إليه

“Ialah ilmu dikenali akan bicara hal-hal nafsu samada yang mahmudah(terpuji) dan mazmumah(tercela) dan cara-cara membersihkan nafsu dari sifat mazmumah dan menghiasi nafsu dengan sifat mahmudah serta cara perjalanan, pengembaraan menuju Allah Taala ”[2]

Sifat Mahmudah

1-Taubat[3], iaitu menyesal di atas segala dosa yang telah dilakukan.

2-Zuhud, iaitu berpaling hatinya dari dunia meskipun jasadnya memiliki dunia

3-Sabar, menahan diri dari melakukan maksiat mesipun berpeluang melakukannya

4-Tawakal, menyerah diri semata-mata kepada Allah Taala

5-Syukur,iaitu menggunakan nikmat kurniaanNya ke jalan yang diredhai

6-Ikhlas, iaitu membuat atau meninggalkan sesuatu kerana Allah

7-khauf, takut kepada Allah

8-Raja’, sentiasa mengharapkan keredhaan dan keampunan Allah

9-Mahabbah, cintakan Allah dan Rasul melebihi segala-galanya.

10-Redha

Sifat mahmudah ini adalah pakaian orang-orang tasauf. Ketahuilah sifat-sifat ini bukannya boleh dibuat-buat dalam perilaku. Sekiranya kita mencuba untuk bersifat demikian, ia tidak akan bertahan lama. Sifat atau akhlak tersebut akan lahir dengan sendiri jika hati Hati yang telah disucikan hasil tarbiyah dan zikir. 

Berkata arif billah:

التصوف كله أخلاق فمن زاد عليك بالأخلاق زاد عليك بالتصوف

“Tasauf semuanya akhlak, sesiapa yang menambahkan akhlakmu maka dia telah menambahkan tasauf terhadap dirimu”[4]

Dan sesungguhnya sebaik-baik tarbiyah dan zikir dibawah bimbingan seorang guru. 

Sifat Mazmumah

1-Cintakan dunia iaitu meletakkan cinta dunia di hati

2-Tamak iaitu sentiasa merasai tidak cukup dan tidak bersyukur dengan pemberian Allah

3-Ujub, merasa lebih baik berbanding orang lain

4-Ria’, memperilatkan amalan supaya dipuji

5-Takabbur iaitu membesarkan diri dan menghina orang lain

6-Sum’ah iaitu memperdegarkan amalan kepada orang lain supaya mendapat pujian

7-Hasad dengki

Hendaklah kita menuju kepada sifat-sifat mahmudah dan menjauhi sifat-sifat mazmumah. Sebagaimana perkataan Imam para Tasauf, Imam Junaid Al Baghdadi:

التصوف استعمال كل خلق سني وترك كل دني

“Tasauf ialah menggunakan semua akhlak ketinggian yang terpuji dan meninggalkan semua tingkah laku yang rendah lagi keji”[5]


[1] Juga dikenali dengan ilmu tazkiyatul Nafs, Suluk, Penyucian Jiwa, kesufian
[2] Masaail fil Tauhid wa tasauf, Syeikh Abdul Ghani An Nablusi m/s 132
[3] Syarat sah taubat:
1-       Menyesal di atas segala dosa
2-       Meninggalkan dosa tersebut
3-       Berazam tidak akan kembali
4-       Mengemablikan hak-hak makhluk yang dizalimi
5-       Menqadhakan fardhu fardhu yang telah ditinggalkan
[4] Nusratun Nabawiyah, Syeikh mustafa al madani m/s 22
[5] ibid

Saturday 7 May 2011

Hakikat Tauhid

Secara hakikatnya, Pelajaran ilmu Tauhid terbahagi kepada tiga bahagian:

1-      Tauhid Iqtikadiah: yakni berpegang dengan dalil nas dan akal. Ia sebagai pengesahan makrifah berdasarkan Aqidah Ahlul Sunnah Wal Jamaah. Namun amatlah bahaya jika sekadar  berhenti pada martabat ini, kerana amat mudah seorang itu tergelincir kepada fahaman Qadariah dan fahaman Muktazilah. Misalnya dari sudut ilmu mereka mengatakan segala sifat Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat takluk pada sifat wahdaniyah Allah SWT tetapi di sudut pengamalan tiada berlakunya penghayatan tersebut samada dalam ibadah atau gerak laku kehidupannya.

2-      Tauhid Syuhudiah: Yakni mengenal Allah dengan jalan cahaya mata hati hingga ia melihat segala gerak geri dan alam ini sentiasa dalam takluk sifat wahdaniyah Allah SWT. Pada martabat sifat ini masih melihat wujud diri tapi ia melihat dalam syuhudiah segalanya takluk dalam kekuasaan Allah. Ia hanya boleh di capai dengan bimbingan seorang guru mursyid, di mana tauhidnya sudah berpindah dari ilmu kepada penghayatan.

3-      Tauhid Wujudiah: Yakni mengenal Allah sehingga merasai kehilangan wujud dirnya. Ia disebabkan oleh kuatnya cahaya syuhudiahnya memandang kepada sifat  Allah, sehingga seolah-olah tiada baginya lagi baginya lagi sifat melainkan hanya Allah semata-mata. di dalam perasaannya, dirinya zahir dan batin adalah milik Allah, tiada miliknya sehingga merasai kehancuran dirinya. Walapun pada zahirnya ia melakukan segala sifat kemanusiaan, ada usaha dan ikhtiar tetapi dalam perasaan batinnya hanya Allah jua.

Tauhid Wujudiah juga dikenali dengan wahdatul wujud. Adapun wahdatul wujud terbahagi kepada dua:

Pertama: Wahdatul wujud yang haq yakni merasai hanya Allah semata-mata dalam perasaan dan pandangannya, bukan mengiktikadkan dirinya menjadi Allah.

Kedua: Wahdatul wujud yang mulhid(sesat) iaitu mengiktikadkan dirinya, alam adalah satu jua yakni dia adalah penjelmaan Allah, tiada baharu hanya qadim semata-mata. ia juga bermaksud “asal Allah kembali menjadi Allah” dan sebagainya.[1]
 
Untuk memahami wahdatul wujud ini, penulis mengandaikan satu anologi:

Andaikan kita mempunyai seoarng kawan bernama Zaid. Kita tahu bahwa kawan kita memandu kereta Proton Waja dengan nombor plat tertentu. Satu hari tatkala kita memandu, keretanya memintas kita tanpa sedari, kita menyebut namanya “Eh Zaid”. Penulis percaya kita pernah melalui hal demikian. Apakah tafsiran dari cerita tadi?

1-      Golongan pertama memahami bahawa zaid adalah zaid dan kereta tetap kereta walapun mengucapkan “zaid” ketika kereta zaid melintas. Bukan dimaksudkan kereka itu adalah zaid.

2-      Golonga kedua memahami dari perkataan “eh zaid” bermaksud zaid dan kereta adalah orang yang sama.

Kesimpulannya, peristiwa tersebut adalah benar dan kita kerap kali melaluinya. Punca kesalahan adalah orang silap memahami dalam mentafsirkan perkataan kita. Kita tidak pernah mengatakan zaid adalah kereta atau kereta adalah zaid. Tersasul menyebut nama zaid ketika keretanya melintas adalah pengzahiran ingatan seorang sahabat kepada sahabatnya. 

Menurut Al Alim Al Allamah Syeikh Abdul Halim Mahmud[2], perkara sebenar yang ingin di ungkapkan oleh golongan sufi berkenaan dengan wahdatul wujud adalah dengan makna Al Wujud Al Wahid iaitu wujud-dengan makna hakiki –adalah milik Allah SWT. Para penentangnya memahami wahdatul wujud dengan maksud Wahdah Al Maujud atau Al Maujud Al Wahid-wujud segala yang ada(Tuhan dan Makhluk) adalah satu. Perkara sebenar yang ingin dinyatakan oleh para sufi ialah adalah sesungguhnya Qayyumiyyah(peneguhan, pemeliharaan) itu adalah bagi Allah semata-mata[3]


[1] Tarekah syathariah, adab, amalan dan makrifah, al faqir ilallah  Ibrahim mohamad m/s 7
[2] Dilahirkan di Desa Abu Hamad, Selatan Kaherah Tahun 1910. Menjawat jawatan Syeikhul Azhar pada Tahun 1973
[3] Mencarik ilusi Menggapai Realiti, Wacana Tasauf, Tarekah & Pemikiran Islam Imam Ahmad Al Sirhindi m/s 83

Monday 2 May 2011

Makluman Blog baru

Assalamualaikum wbt. selamat bersua kembali kepada sahabat-sahabat sekelian. Ana sekarang menggunakan blog alamnisiy.blogspot.com sebagai wadah baru menggantikan laman blog sebelum ini iaitu angahtokku.blogspot.com. Moga-moga blog baru ini memberi manfaat kepada kita semua terutama terhadap diri ana sendiri. amin